Ingin Liburan ke Luar Negeri? Ini Dia Jumlah Tabungan yang Harus Kamu Miliki untuk Mengajukan Visa!
Ilustrasi Visa. |
Visa adalah dokumen yang memberikan izin kepada seseorang untuk masuk ke suatu negara tertentu. Tanpa visa, Kamu tidak akan bisa memasuki wilayah negara tujuan, kecuali jika negara tersebut memberlakukan kebijakan bebas visa untuk warga negara Indonesia.
Namun, mendapatkan visa tidaklah mudah. Ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi, salah satunya adalah rekening koran.
Rekening koran adalah dokumen yang menunjukkan riwayat transaksi keuanganmu selama beberapa bulan terakhir.
Dokumen ini menjadi penting karena kedutaan ingin memastikan bahwa Kamu memiliki dana yang cukup untuk melakukan perjalanan dan kembali ke Indonesia sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan.
Selain itu, rekening koran juga berfungsi sebagai bukti bahwa Kamu tidak berniat untuk melakukan aktivitas ilegal di negara tujuan, seperti mencari pekerjaan atau menjadi wisatawan ilegal.
Lalu, berapa jumlah tabungan minimal yang harus Kamu miliki untuk mengajukan visa? Jawabannya tergantung pada destinasi yang Kamu pilih, karena setiap negara memiliki ketentuan yang berbeda-beda.
Namun, secara umum, Kamu harus memiliki tabungan yang cukup untuk menutup biaya hidup harian Kamu di negara tujuan, ditambah dengan biaya transportasi, akomodasi, dan tiket pesawat.
Berikut adalah beberapa contoh destinasi populer dan jumlah tabungan minimal yang harus Kamu siapkan:
Eropa / Schengen
Jika Kamu ingin mengunjungi negara-negara di kawasan Eropa yang termasuk dalam wilayah Schengen, seperti Prancis, Jerman, Belanda, Italia, Spanyol, dan lain-lain, Kamu harus memiliki tabungan minimal 30 Euro dikali jumlah hari yang Anda rencanakan untuk berada di sana.
Misalnya, jika Kamu ingin liburan selama 15 hari, Kamu harus memiliki saldo minimal 450 Euro atau sekitar Rp7.500.000.
Australia
Australia adalah salah satu negara yang cukup ketat dalam hal persyaratan visa. Kamu harus menyesuaikan jumlah tabunganmu dengan biaya hidup harian di sana, yang bisa bervariasi tergantung pada kota dan gaya hidupmu.
Sebagai acuan, Kamu bisa menganggap biaya hidup harian di Australia berkisar antara AUD 100-200. Jadi, jika Kamu ingin pergi ke Australia selama 10 hari, Kamu harus menyiapkan dana minimal Rp10 juta hingga Rp20 juta.
Jepang
Jepang adalah salah satu destinasi favorit bagi wisatawan Indonesia. Untuk mengajukan visa ke Jepang, Kamu harus memiliki tabungan yang cukup untuk menutup biaya hidup harian Kamu di sana.
Biaya hidup harian di Jepang bisa berbeda-beda tergantung pada kota, musim, dan jenis aktivitas yang Kamu lakukan.
Namun, sebagai perkiraan, Kamu bisa menghitung biaya hidup harian di Jepang sekitar Rp1 juta. Jadi, jika Kamu ingin menghabiskan 10 hari di Jepang, Kamu harus memiliki saldo minimal Rp10 juta.
Korea Selatan
Korea Selatan juga menjadi salah satu tujuan wisata yang populer di kalangan masyarakat Indonesia. Untuk mendapatkan visa ke Korea Selatan, Kamu harus memiliki tabungan yang mencukupi untuk biaya hidup harian Kamu di sana.
Biaya hidup harian di Korea Selatan bisa beragam tergantung pada faktor-faktor yang sama dengan Jepang. Namun, secara rata-rata, Kamu bisa menganggap biaya hidup harian di Korea Selatan sekitar Rp1 juta.
Jadi, jika Kamu ingin berlibur selama 10 hari di Korea Selatan, Kamu harus memiliki saldo minimal Rp10 juta.
Amerika Serikat
Amerika Serikat adalah salah satu negara yang paling sulit untuk mendapatkan visa. Tidak ada ketentuan pasti mengenai jumlah tabungan yang harus Kamu miliki untuk mengajukan visa ke Amerika Serikat. Namun, Kamu harus bisa menunjukkan bahwa Kamu memiliki dana yang cukup untuk menutup biaya hidup dan tiket pesawat Kamu.
Biaya hidup di Amerika Serikat bisa sangat bervariasi tergantung pada kota, negara bagian, dan gaya hidupmu.
Sebagai contoh, biaya hidup harian di New York bisa mencapai USD 200 atau sekitar Rp2,8 juta, sedangkan biaya hidup harian di Los Angeles bisa sekitar USD 150 atau sekitar Rp2,1 juta.
Tiket pesawat ke Amerika Serikat juga bisa sangat mahal, tergantung pada waktu dan rute penerbanganmu.
Sebagai perkiraan, tiket pesawat ke Amerika Serikat bisa berkisar antara Rp10 juta hingga Rp20 juta.
Selain jumlah uang, ada beberapa hal lain yang bisa meningkatkan peluang Kamu untuk diterima visa Amerika Serikat, seperti memiliki pekerjaan yang menjamin kepulanganmu ke Indonesia, memiliki visa dari negara lain yang bisa menunjukkan riwayat perjalananmu, dan memiliki tujuan yang jelas dan spesifik untuk mengunjungi Amerika Serikat.
Inggris
Inggris adalah salah satu negara yang cukup fleksibel dalam hal persyaratan visa. Tidak ada ketentuan pasti mengenai jumlah tabungan yang harus Kamu miliki untuk mengajukan visa ke Inggris.
Namun, Kamu harus bisa menunjukkan bahwa Kamu memiliki dana yang cukup untuk menutup biaya hidup harianmu di sana.
Biaya hidup harian di Inggris bisa berbeda-beda tergantung pada kota dan gaya hidupmu. Sebagai acuan, Kamu bisa menganggap biaya hidup harian di Inggris sekitar GBP 50-100 atau sekitar Rp1 juta hingga Rp2 juta.
Salah satu tips yang bisa Kamu lakukan untuk mengajukan visa ke Inggris adalah memastikan bahwa semua dokumen yang Kamu kirimkan sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris oleh penerjemah yang sah. Hal ini akan memudahkan proses verifikasi dan penilaian oleh pihak kedutaan.
Tips Tambahan dan Poin Penting
Selain menyiapkan jumlah tabungan yang sesuai dengan destinasi yang Kamu pilih, ada beberapa hal lain yang harus Kamu perhatikan dalam proses pengajuan visa.
Berikut adalah beberapa tips tambahan dan poin penting yang bisa Kamu lakukan:
1. Jangan melakukan setoran mendadak dalam jumlah besar ke rekeningmu sebelum mengajukan visa. Hal ini bisa dianggap sebagai “uang pinjaman” oleh pihak kedutaan, yang bisa mengurangi kredibilitasmu sebagai calon pengunjung. Sebaiknya, Kamu menabung secara rutin dan konsisten selama beberapa bulan sebelum mengajukan visa.
2. Jangan mengosongkan rekeningmu setelah mendapatkan visa. Hal ini bisa menimbulkan kecurigaan bahwa Kamu tidak memiliki dana yang cukup untuk kembali ke Indonesia. Sebaiknya, Kamu tetap mempertahankan saldo yang cukup di rekeningmu hingga Kamu kembali dari perjalananmu.
3. Jangan mengajukan visa terlalu mepet dengan jadwal keberangkatanmu. Hal ini bisa menyebabkan Kamu tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengurus dokumen-dokumen lain yang dibutuhkan, seperti asuransi perjalanan, tiket pesawat, dan akomodasi. Sebaiknya, Kamu mengajukan visa setidaknya satu bulan sebelum jadwal keberangkatanmu.
4. Jangan memberikan informasi yang salah atau palsu dalam pengisian formulir visa. Hal ini bisa berakibat fatal, seperti visa ditolak, visa dicabut, atau bahkan dilarang masuk ke negara tujuan. Sebaiknya, Kamu memberikan informasi yang jujur, akurat, dan lengkap sesuai dengan dokumen-dokumen yang Kamu lampirkan. (*)