Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengapa Perempuan Bersepeda Motor Suka Sein Kiri Belok Kanan?

Mengapa Perempuan Bersepeda Motor Suka Sein Kiri Belok Kanan?
PEREMPUAN bersepeda motor sering kali menjadi bahan candaan di media sosial karena perilaku berkendara mereka yang dianggap sembarangan. 

Salah satu contoh yang paling sering ditemui adalah memberikan tanda sein ke kiri atau ke kanan, tapi beloknya ke arah yang berlawanan. Apakah ada alasan psikologis di balik perilaku ini?

Menurut Adrianto Sugiarto, Dosen Politeknik APP Jakarta, perempuan memiliki pemahaman terhadap ruang yang berbeda dengan laki-laki. 

Hal ini merujuk pada buku karangan John Gray yang berjudul “Man are From Mars, Women are From Venus” yang menjelaskan bagaimana cara kerja otak pria dan wanita.

“Dalam konteks ruang, pria dan wanita itu berbeda. Pria lebih mudah memahami ruang tiga dimensi, wanita tidak. Kadang-kadang persoalannya juga tak hanya itu (lampu sein ke kanan beloknya ke kiri atau sebaliknya), tapi juga misalnya membaca Google Maps, itu pemahahaman pria dan wanita berbeda,” kata Sugiarto.

Namun, bukan berarti perempuan tidak bisa belajar untuk berkendara dengan benar dan sesuai aturan. Sugiarto menegaskan bahwa siapa pun, termasuk kaum perempuan, bisa menguasai kemampuan memahami ruang jika mau berlatih dan belajar. 

“Meskipun endingnya bahwa, siapa pun ketika belajar akan bisa, termasuk kaum perempuan. Tapi bawaan dasarnya itu yang harus dipahami. Makanya kalau dalam buku itu dikatakan, kemampuan memahami ruang antara pria dan wanita itu berbeda,” ujarnya.

Selain faktor psikologis, ada juga faktor lain yang bisa mempengaruhi perilaku berkendara perempuan, yaitu kurangnya konsentrasi. 

Menurut Iim Fahima Jachja, CEO dan Founder Queenrides, sebuah komunitas online yang mewadahi para pengguna motor wanita perihal safety riding, perempuan cenderung mudah terpecah perhatiannya saat berkendara. 

“Paling besar adalah kurang konsentrasi, karena cenderung perempuan itu badannya ada di mana, pikirannya ada di mana,” kata Jachja.

Jachja juga menyanggah narasi yang menyebutkan bahwa kesalahan berkendara seperti sein kanan belok kiri atau sebaliknya hanya dilakukan oleh perempuan. Ia mengatakan bahwa laki-laki pun tak jarang melakukan hal serupa. 

“Sebetulnya itu hanya narasi yang sengaja disebarkan di sosial media as if itu kesalahan hanya dilakukan perempuan, saya pastikan kesalahan itu dilakukan juga oleh laki-laki,” ucapnya.

Oleh karena itu, penting bagi semua pengendara motor, baik pria maupun wanita, untuk selalu mengedepankan keselamatan dan kedisiplinan dalam berkendara. 

Jangan lupa untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum berangkat, menggunakan helm yang sesuai standar, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, dan menghindari hal-hal yang bisa mengganggu konsentrasi seperti menggunakan handphone atau mendengarkan musik saat berkendara.

Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa meningkatkan kesadaran kita semua tentang pentingnya safety riding. Selamat berkendara dengan aman dan nyaman! (*)