Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kena Darah Tinggi? Atasi Hipertensi dengan Daun Seledri!

Tanaman Seledri.
HIPERTENSI
atau dikenal juga dengan penyakit darah tinggi merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia. 

Ditandai dengan peningkatan tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg, penyakit ini memiliki prevalensi yang signifikan di Indonesia. 

Pada tahun 2013, angka kejadian hipertensi di Indonesia mencapai 26,5% dan jumlah tersebut cenderung terus meningkat. 

Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan prevalensi hipertensi di Indonesia adalah perubahan gaya hidup, terutama pada penderita kolesterol tinggi. 

Hiperkolesterolemia adalah suatu kondisi yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol darah. 

Tingginya kadar kolesterol dalam darah dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk aterosklerosis, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi. 

Aterosklerosis adalah penyakit di mana plak kolesterol menumpuk di dalam pembuluh darah, menyempitkannya dan menghambat aliran darah, yang akhirnya dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. 

Untuk mengatasi hipertensi, berbagai terapi dapat digunakan, termasuk terapi medikamentosa dan non-medikamentosa. Salah satu pendekatan non-medikamentosa yang semakin banyak diminati adalah terapi herbal. 

Daun seledri (Apium graveolens) adalah salah satu tanaman herbal yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai pengobatan alternatif untuk hipertensi. 

Daun seledri mengandung banyak zat yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. 

Senyawa tertentu dalam seledri, seperti apiin, manitol, apigenin, dan potasium, telah terbukti  menurunkan tekanan darah. 

Mekanisme umum tanaman obat dalam mengendalikan tekanan darah adalah efek melebarkan pembuluh darah dan menghambat angiotensin-converting enzim (ACE), yaitu enzim yang berperan dalam mengatur tekanan darah. 

Selain itu, kandungan 3-n-butylphthalide dan phthalide pada seledri berperan dalam merelaksasi otot polos pembuluh darah sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah. 

Selain itu, seledri juga mengandung fitosterol yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol  darah dengan mencegah pengendapan kolesterol pada dinding  pembuluh darah. 

Dalam mengatasi hipertensi, terapi herbal dengan menggunakan daun seledri dapat menjadi pilihan yang efektif, terutama sebagai bagian dari pendekatan pengobatan holistik yang mencakup perubahan gaya hidup, seperti diet sehat dan olahraga teratur. 

Namun, sebelum memulai terapi herbal atau mengganti pengobatan yang sudah ada, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan Anda untuk memastikan bahwa itu adalah pilihan yang aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. (*)