Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kapan Awal Puasa 2024 Menurut Muhammadiyah, NU dan Pemerintah? Cek Ulasannya Berikut!

Ilustrasi
BULAN Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan rahmat bagi umat Islam. Di bulan ini, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa dari fajar hingga maghrib, sebagai salah satu rukun Islam. Namun, kapan sebenarnya awal bulan Ramadhan dimulai? Bagaimana cara menentukannya?

Ada dua metode yang digunakan untuk menentukan awal bulan Ramadhan, yaitu hisab dan rukyah. Hisab adalah perhitungan astronomi yang mengacu pada posisi bulan dan matahari. Rukyah adalah pengamatan langsung terhadap hilal, yaitu bulan sabit yang muncul setelah terbenamnya matahari.

Metode hisab dan rukyah memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hisab dianggap lebih akurat, objektif, dan mudah dilakukan. Namun, hisab juga memiliki beberapa masalah, seperti perbedaan kriteria hisab, ketidaksesuaian dengan realitas, dan ketidakmampuan mengukur ketinggian hilal.

Metode rukyah dianggap lebih sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW, yang bersabda: \"Janganlah kamu berpuasa sampai melihat hilal, dan janganlah kamu berbuka sampai melihatnya. Jika hilal itu tertutup (awan), maka sempurnakanlah bilangan Sya'ban tiga puluh hari.\" (HR. Bukhari dan Muslim). Namun, rukyah juga memiliki beberapa kendala, seperti faktor cuaca, geografis, teknis, dan subjektif.

Di Indonesia, pemerintah dan organisasi-organisasi Islam memiliki cara yang berbeda dalam menentukan awal Ramadhan. Pemerintah menggelar sidang isbat, yang menggabungkan hisab dan rukyah, dengan melibatkan para ahli, ulama, dan perwakilan daerah. Sidang isbat akan menetapkan awal Ramadhan berdasarkan kesepakatan bersama, dengan mengutamakan rukyah.

Organisasi Islam seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) juga memiliki cara sendiri dalam menentukan awal Ramadhan. Muhammadiyah menggunakan metode hisab wujudul hilal hakiki, yang berpatokan pada gerak benda langit faktual. NU menggunakan metode rukyatul hilal, yang berpatokan pada pengamatan langsung terhadap hilal.

Untuk tahun 2024, Muhammadiyah sudah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada Senin, 11 Maret 2024¹. Sedangkan NU memprediksi bahwa 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. Pemerintah belum menetapkan awal Ramadhan secara resmi, namun berdasarkan kalender Hijriah Indonesia, 1 Ramadhan 1445 H diprediksi jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Perbedaan penentuan awal Ramadhan ini tidak perlu menjadi sumber perpecahan dan pertengkaran di antara umat Islam. Yang terpenting adalah menjaga persaudaraan, toleransi, dan saling menghormati. Semoga bulan Ramadhan tahun ini menjadi bulan yang penuh berkah dan ampunan bagi kita semua. Aamiin. (*/red)