Cara Menghitung Diskon yang Tidak Pernah Diajarkan di Sekolah, Bikin Anda Jago Belanja!
Ilustrasi diskon. |
Diskon adalah potongan harga atau pengurangan dari harga normal yang diberikan oleh penjual kepada pembeli. Diskon bisa berupa persentase, nominal, atau bentuk lainnya.
Namun, tidak semua diskon itu menguntungkan. Ada beberapa diskon yang justru bisa menipu kita, misalnya dengan menaikkan harga sebelumnya, atau memberikan diskon yang tidak sesuai dengan kualitas produk.
Oleh karena itu, kita perlu tahu cara menghitung persentase diskon dengan benar, agar kita bisa membandingkan harga sebelum dan sesudah diskon, dan mengetahui apakah diskon tersebut layak atau tidak.
Cara Menghitung Persentase Diskon
Cara menghitung persentase diskon sebenarnya cukup mudah, asalkan kita tahu rumusnya. Berikut adalah beberapa rumus yang bisa kita gunakan:
1. Cara Menghitung Persentase Diskon Tunggal
Persentase diskon tunggal adalah diskon yang hanya diberikan sekali, tanpa ada tambahan diskon lainnya. Misalnya, diskon 50%, diskon 25%, atau diskon 10%. Untuk menghitung persentase diskon tunggal, kita bisa menggunakan rumus berikut:
Persentase diskon x harga produk = total harga diskon
Contoh: Jika sepatu seharga Rp500.000 memiliki diskon 50%, maka hitungannya adalah:
50% x Rp500.000 = Rp250.000
Jadi, total harga diskon sepatu tersebut adalah Rp250.000. Selanjutnya, kita bisa mengurangi harga normal dengan harga diskon, untuk mengetahui berapa besar penghematan yang kita dapatkan. Misalnya:
Rp500.000 - Rp250.000 = Rp250.000
Jadi, kita bisa menghemat Rp250.000 jika membeli sepatu tersebut dengan diskon 50%.
2. Cara Menghitung Persentase Diskon Ganda
Persentase diskon ganda adalah diskon yang diberikan lebih dari sekali, dengan tambahan diskon lainnya. Misalnya, diskon 50%+10%, diskon 40%+20%, atau diskon 30%+20%+10%. Untuk menghitung persentase diskon ganda, kita bisa menggunakan rumus berikut:
Harga diskon pertama = (100% - % diskon pertama) x harga asli produk
Harga diskon kedua = (100% - % diskon kedua) x harga diskon pertama
Harga diskon ketiga = (100% - % diskon ketiga) x harga diskon kedua
Harga diskon terakhir = (100% - % diskon terakhir) x harga diskon sebelumnya
Contoh: Jika baju seharga Rp300.000 memiliki diskon 30%+20%+10%, maka hitungannya adalah:
Harga diskon pertama = (100% - 30%) x Rp300.000 = Rp210.000
Harga diskon kedua = (100% - 20%) x Rp210.000 = Rp168.000
Harga diskon ketiga = (100% - 10%) x Rp168.000 = Rp151.200
Jadi, harga diskon terakhir baju tersebut adalah Rp151.200. Selanjutnya, kita bisa mengurangi harga normal dengan harga diskon terakhir, untuk mengetahui berapa besar penghematan yang kita dapatkan. Misalnya:
Rp300.000 - Rp151.200 = Rp148.800
Jadi, kita bisa menghemat Rp148.800 jika membeli baju tersebut dengan diskon 30%+20%+10%.
Tips Memilih Diskon yang Menguntungkan
Setelah kita tahu cara menghitung persentase diskon, kita juga perlu tahu tips memilih diskon yang menguntungkan, agar kita tidak tertipu oleh diskon palsu atau diskon yang tidak sesuai dengan kualitas produk. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kita terapkan:
1. Bandingkan Harga dengan Produk Sejenis
Sebelum membeli produk dengan diskon, kita perlu membandingkan harga produk tersebut dengan produk sejenis yang tidak diskon, atau produk yang memiliki kualitas yang sama atau lebih baik.
Jika harga produk diskon lebih mahal atau sama dengan produk sejenis, maka diskon tersebut tidak menguntungkan.
Jika harga produk diskon lebih murah, maka diskon tersebut bisa jadi menguntungkan, asalkan kualitas produknya tidak menurun.
2. Perhatikan Kondisi dan Kualitas Produk
Diskon seringkali diberikan untuk produk yang sudah lama dijual, atau produk yang memiliki cacat atau kerusakan. Oleh karena itu, kita perlu memeriksa kondisi dan kualitas produk dengan teliti, sebelum membelinya.
Jika produk diskon memiliki kondisi dan kualitas yang baik, maka diskon tersebut bisa jadi menguntungkan.
Jika produk diskon memiliki kondisi dan kualitas yang buruk, maka diskon tersebut tidak menguntungkan, bahkan bisa merugikan.
3. Periksa Syarat dan Ketentuan Diskon
Diskon biasanya memiliki syarat dan ketentuan tertentu, seperti batas waktu, batas jumlah, atau batas pembayaran. Oleh karena itu, kita perlu membaca dan memahami syarat dan ketentuan diskon dengan baik, sebelum membelinya.
Jika syarat dan ketentuan diskon sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita, maka diskon tersebut bisa jadi menguntungkan.
Jika syarat dan ketentuan diskon tidak sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita, maka diskon tersebut tidak menguntungkan, bahkan bisa menimbulkan masalah. (*/red)